Cloud Storage
Pengertian dan Sejarah Dari Teknologi Cloud Storage
Cloud Storage
adalah sebuah teknologi penyimpanan data digital yang memanfaatkan
adanya server virtual sebagai media penyimpanan. Tidak seperti media
penyimpanan perangkat keras pada umumnya seperti CD atau hard disk,
teknologi Cloud Storage tidak membutuhkan perangkat tambahan apapun.
Yang anda perlukan untuk mengakses file digital anda hanyalah perangkat
komputer atau gadget yang telah dilengkapi layanan internet
Keunggulan Dari Teknologi Cloud Storage
Dengan mengadopsi penggunaan internet
sebagai media simpannya, teknologi Cloud Storage nyatanya mempunyai
banyak sekali keunggulan jika dibandingkan dengan media penyimpanan
perangkat keras seperti CD, hard disk, portable disk atau bentuk yang
lain. Secara umum ada 3 keunggulan teknologi Cloud Storage.
#1. Yang pertama adalah mengenai sisi
Skalabilitas, maksudnya adalah penggunaan Cloud Storage dapat
disesuaikan dengan kebutuhan dari pengguna itu sendiri. Dengan
penambahan perangkat keras, sebuah penyedia layanan Cloud Storage bisa
meningkatkan daya tampung datanya. Dan bagi para pengguna tentunya
menjadi pilihan yang lebih baik dan efektif dengan menyesuaikan
kapasitas Cloud Storage yang diperlukan.
#2. Yang kedua adalah dalam hal
aksesibiltas, maksudnya adalah kemudahan ketika anda ingin menggunakan
layanan tersebut. Dengan adanya teknologi Cloud Storage, anda bisa
dengan mudah mengunduh, membuka atau melakukan editing terhadap data
yang telah tersimpan kapanpun dan dimanapun selama perangkat anda masih
terkoneksi internet. Hal ini menjadi opsi yang sangat penting bagi para
pengguna layanan Cloud Storage terutama bagi perusahaan yang membutuhkan
bisa mengakses data yang diperlukan dengan lebih mudah dan cepat.
#3. Keuntungan yang ketiga dari
teknologi Cloud Storage adalah masalah keamanan. Hal ini menjadi salah
satu faktor yang paling penting karena para pengguna tentunya
mengharapkan data yang tersimpan di Cloud Storage dapat terjaga
keamanannya. Tidak hanya itu dengan menyimpan data digitalnya pada Cloud
Storage akan mengurangi resiko kehilangan data jika terjadi masalah
pada perangkat elektronik kita. Kejadian hilangnya data akibat kerusakan
perangkat seperti komputer, laptop atau gadget lain pun bisa teratasi
dengan adanya teknologi penyimpanan tersebut.
Macam-Macam Cloud Storage
ada banyak penyedia layanan cloud, masing-masing memiliki kekhususan misal dalam jenis data yang disimpan, seperti data dokumen, gambar, musik, dll. Beberapa penyedia layanan cloud antara lain :
- Amazon cloud drive
- Amazon cloud Player
- Apple iClouds
merupakan layanan komputasi awan untuk penyimpanan data yang eksklusif untuk iDevice atau produk-produk Apple seperti: iMac, Macbook, iPad, iPhone, dan iPod Touch.
- Apple iTunes Match
- Bitcasa
- Box
Box merupakan layanan kumputasi awan yang lebih fokus untuk menangani kelas bussines dan enterprise IT. Situs ini adalah tempat penyimpanan data online pertama yang pernah ada
di dunia maya. Box diluncurkan pertama kali pada tahun 2005 silam dan
telah memiliki banyak pengguna sampai sekarang ini. Dua jenis layanan
yang ditawarkan oleh Box, yaitu untuk pengguna umum dan pengguna bisnis.Untuk
setiap sistem operasi dan browser yang dipakai penggunanya, Box
menawarkan layanan yang berbeda, seperti scanning, sharing, dan editing.
Box dapat diakses dengan menggunakan perangkat dengan sistem operasi
Windows, Mac, iOS, Android, dan BlackBerry.
- Certanisafe
- Cubby
- CX
- Google Drive
Cloud storage besutan Google ini dilengkapi sejumlah fitur unggulan.
Pengguna Google Drive dapat menyimpan foto atau gambar, video, aplikasi
dan segala macam jenis data di dalamnya. Bisa dikolaborasikan dengan
berbagai layanan google lainnya google apps, google mail, doc, dll,
sehingga membuat suatu perkerjaan menjadi lebih efektif dan efisien.
- Idrive
- Microsoft OneDrive
Bisa dibilang Cloud Storage besutan Microsoft ini menyediakan kapasitas
yang paling besar untuk versi gratisnya dan harga yang murah untuk
tambahannya dibanding Cloud Storage lainnya.
- MiMedia
- Mozy
Mozy adalah keluar dengan aplikasi IOS baru yang bekerja dengan account layanan backup online gratis dan berbayar membiarkan pengguna menemukan foto, dokumen, dan data lain dari layar kecil dan membukanya, kirimkan bersama, atau bahkan mengirimkannya ke facebook.
Mozy adalah keluar dengan aplikasi IOS baru yang bekerja dengan account layanan backup online gratis dan berbayar membiarkan pengguna menemukan foto, dokumen, dan data lain dari layar kecil dan membukanya, kirimkan bersama, atau bahkan mengirimkannya ke facebook.
- SafeSync for home
Manfaat Cloud Storage
manfaat cluod storage itu antara lain :
1) KolaborasiBerkolaborasi di sini diartikan sebagai bekerja secara bersama-sama, di lingkungan perkantoran, cloud storage dapat dimanfaatkan sebagai wadah untuk berkolaborasi antar sesama karyawan dimana dpt memanfaatkan cloud storage untuk saling bertukar pikiran dan ide. Sehingga, pekerjaan yang dilakukan dapat lebih efektif dan cepat selesai.
2) Back-up Data Penting
Kita seringkali menyimpan data-data penting kita di dalam pc, laptop, harddisk eksternal, maupun gadget lainnya. Namun pernahkah terpikir dalam benak Anda, bagaimana jika data tersebut hilang? Alat elektronik sangatlah rentan terhadap kerusakan. Belum lagi ancaman virus yang dapat merusak ataupun menghilangkan data kita. Dengan mengunggah data-data penting kita ke layanan cloud storage, kita tidak perlu khawatir lagi kehilangan data-data penting yang kita miliki. Sangat berguna bagi para eksekutif kantoran, mahasiswa (bahan-bahan skripsi hilang adalah kasus yang paling sering terjadi), maupun pelajar yang masih sekolah (nyimpen foto pacar mungkin?
3) Alat Berbagi
Layanan cloud storage dapat kita gunakan untuk membagi file yang kita punya kepada orang lain. Fungsi yang sering kita temui di layanan file sharing seperti Mediafire maupun 4shared ini juga dapat dijumpai di cloud storage. Kelebihan nya lagi, cloud storage memiliki fungsi auto-synchronize yang tidak dimiliki oleh layanan file sharing sehingga kita tidak perlu repot-repot menggunggah file yang akan disebarkan.
Jenis-jenis Cloud storage :
Personal Cloud Storage
Atau dikenal sebagai mobile cloud storage, merupakan bagian dari public
cloud storage yang digunakan untuk menyimpan data perorangan pada cloud
dan menyediakan akses data tersebut dimanapun berada. Terdapat juga
layanan sinkronisasi data dan sharing ke berbagai devices. Contohnya
adalah Apple iCloud.
Public Cloud Storage
Yaitu dimana perusahaan menyewa penyedia layanan storage untuk
menyediakan cloud storage dan mengatur keseluruhan data perusahaan pada
cloud. Model public cloud storage ini cocok untuk jenis data yang tidak
terstruktur. Contoh penyedia layanan public cloud storage adalah Simple
Storage Service (S3) dari Amazon.
Private Cloud Storage
Suatu bentuk cloud storage dimana perusahaan dan penyedia layanan cloud
berintegrasi dalam pusat data perusahaan. Penyedia layanan cloud
membentuk suatu infrastruktur dalam pusat data perusahaan. Tujuannya
adalah untuk meningkatkan keamanan dan kecepatan akses data, ditambah
semua kelebihan cloud storage.
Hybrid Cloud Storage
Hybrid cloud storage adalah kombinasi dari public dan private cloud
storage dimana data-data penting disimpan dalam private cloud perusahaan
dan data-data lain dan arsip data disimpan serta diakses melalui public
cloud storage pada penyedia layanan cloud.
Kelebihan dan Kelemahan Cloud Sorage :
Kelebihan menggunakan cloud storage antara lain kemudahan dalam
melakukan akses pada data, tersedianya data cadangan dan pengarsipan,
ditambah lagi dengan biaya yang lebih murah dibandingkan jika harus
membeli perangkat keras khusus untuk penyimpanan data.
Namun salah satu yang harus dipertimbangkan jika menyimpan data di cloud
adalah sisi keamanan data tersebut. Selain itu tentu saja karena
sifatnya yang remote dan memerlukan koneksi internet untuk mengakses
data, maka pemakai sangat tergantung pada bandwidth yang tersedia.
Kegiatan sharing data dapat terganggu jika koneksi internet sangat
lambat atau sedang tidak stabil.
Catatan mengenai software Recuva:
Mengembalikan Data Flashdisk yang Hilang Karena VIRUS ?.
Virus merupakan masalah nomor 1 yang paling sering dihadapi oleh para
pengguna komputer, laptop, handphone dll. Hal ini sangat menjengkelkan
karena virus yang sudah membuat sarang di komputer/laptop, akan
menghilangkan dan menghancurkan file – file yang ada di dalamnya dan
termasuk flashdisk. Flashdisk sebagai media penyimpanan data yang
dikhususkan untuk menyimpan data – data penting bagi beberapa orang,
begitu di colokan pada komputer yang bervirus maka dengan seketika file –
file yang ada di dalam drive flashdisk tersebut hilang bahkan tidak
sedikit file – file tersebut sudah tidak dapat digunakan lagi. Betapa
tidak kesal, dengan hal seperti ini apalagi sudah bersusah payah
mengerjakan namun dengan gampang hilang dan rusak begitu saja ketika flasdisk di colokan ke komputer/laptop yang terinfeksi oleh virus.
Jika anda pernah mengalami kejadian
seperti diatas, pastinya anda akan merasakan kesal. dan sebagai
pengetahuan, beberapa virus yang menyebabkan data flasdisk hilang itu biasa disebabkan oleh jenis dari virus “W32.Changeup” dan banyak lagi jenis – jenis nya, hanya saja virus dengan jenis “W32.Changeup” ini lah yang sering dijumpai. (Mengembalikan Data Flashdisk yang Hilang Karena VIRUS ?)
Ada beberapa cara yang dapat anda lakukan jika ingin Mengembalikan
data flasdisk anda yang hilang atau hidden file, anda bisa
gunakan bantuan antivirus smadav atau dengan menggunakan
cara manual. Nah, berikut ini langkah-langkah sederhana
mengembalikan data flasdisk yang hilang atau hidden file
anda dengan cara manual (untuk semua OS). (Mengembalikan Data Flashdisk yang Hilang Karena VIRUS ?)
1. Jika anda menggunakan windows 7, coba anda cari menu Organize yang terletak pada sudut kiri atas windows explorer anda.
2. Klik, dan pilih menu Folder and Search Option.
3. Akan muncul tampilan Folder option, kemudian anda klik Tab View, hilang kan centang pada 3 pilihan
- Hide empty drives in the computer folder
- Hide Extensions for known file types
- Hide protected operating system files (recommended)
untuk pilihan ini akan ada warning dari windows. tekan yes saja. Setelah
itu pilih Show hidden files and Folders
4. Masuk ke Flasdisk anda, coba cek data milik anda apakah
ada disana. Biasanya kalau data yang hilang karena virus, maka file
atau folder anda akan terlihat buram-buram.
5. Langkah kelima ini merupakan langkah penting untuk mengembalikan data pada flasdisk anda.
- Tekan Win + R, untuk memunculkan kotak dialog run
- Ketik CMD pada kotak dialog run, kemudian enter untuk menampilkan comand prompt
- Sebelumnya, anda cari lokasi flasdisk anda Apakah drive letter
nya di I ? di H ? atau di G ? nah, jika misalnya posisi
flasdisk anda pada drive letter H, maka ketikan “H:” (tanpa tanda kutip) lalu enter.
- Kemudian masukan attribut “attrib -r -a -s -h *.* /s /d /l ” (tanpa tanda kutip) lalu kemudian enter.
6. Jika file yang hilang itu banyak, maka akan membutuhkan loading
beberapa menit. Jika sudah selesai dan file anda sudah kembali
silahkan tutup comand prompt, kemudian kembalikan settingan
pada langkah 3 seperti semula. Jika tidak anda kembalikan,
maka akan banyak sekali file system yang aneh, khawatirnya
nanti tanpa sengaja anda kemudian mendelet file tersebut. Semoga
bermanfaat dan berguna. (Mengembalikan Data Flashdisk yang Hilang Karena VIRUS
Cara mengembalikan file yang terhapus di komputer (restore), baik dihapus secara sengaja maupun tidak disengaja.
Kemungkinan terbaik bila sudah menghapus file adalah file tersebuk masuk ke dalam recycle bin dan file yang terhapus dapat segera dikembalikan, tapi kemungkinan terburuknya adalah file sudah hilang dan tidak ada lagi di recycle bin.
Dahulu kala saat MS-DOS berjaya anda bisa menggunakan perintah ‘Undelete’ untuk mengembalikan file yang terhapus.
Lalu saat Windows 98 dan Windows XP populer tools yang terkenal adalah Norton Utillities, tapi sekarang salah satu tool yang berguna untuk mengembalikan file yang sudah terhapus adalah menggunakan Recuva dari Piriform.
Program ini gratis, mudah pemakaiannya,
kompatibel dengan semua versi Windows, dan dapat mengembalikan file yang
terdelete dari harddisk, flashdisk, MMC, SD card, disket, dll.
Untuk mendownload program ini silahkan kunjungi situs Recuva
Cara mengembalikan file yang terhapus / terdelete:
- Jalankan applikasi Recuva setelah menginstallnya dari Start Menu – Programs – Recuva
- Pilih drive dimana file anda telah didelete kemudian klik tombol Scan, tunggu sampai proses pencarian file selesai.
- Pilih file yang ingin restore dan klik tombol Restore. Sebelum restore periksa dahulu status file tersebut, warna hijau (excellent) menandakan file tersebut dapat dikembalikan tanpa masalah, kuning (poor) ada beberapa cluster file yang sudah tertimpa dengan file lain, merah (unrecoverable) file sudah tertimpa dengan file lain dan tidak bisa untuk dikembalikan.
- Pilih lokasi file akan disimpan, sebaiknya pilih lokasi drive lain untuk menjamin keutuhan data. (tapi infoteknologi sudah mencoba dengan drive yang sama, dan tidak pernah mengalami masalah)
- Bila berhasil maka akan ada notifikasi bahwa file sudah direstore ke lokasi yang telah anda tentukan sebelumnya.
- Dapat ‘mengembalikan file yang terhapus’ dari media dengan format partisi NTFS, FAT 32, dan FAT 16. Tidak mendukung format partisi Linux (ext3 dan ext4)
- Mampu mengembalikan / restore file yang terhapus di Recycle bin, delete manual dengan shif + del, file yang terhapus otomatis oleh program (contoh program uninstall), data yang hilang karena kerusakan harddisk atau flashdisk, dan juga data yang terhapus di drive network.
- Untuk memperbesar rasio keberhasilan mengembalikan file yang terhapus / didelete, sesegera mungkin restore file yang terhapus karena semakin lama jangka waktunya besar kemungkinan file tersebut sudah tertimpa oleh file lain dan tidak dapat direstore.
Cara Mengembalikan Data Hardisk Yang Terformat
Cara Mengembalikan Data Hardisk Yang Terformat
- Sebagian besar para pengguna komputer pernah mengalami permasalahan
kehilangan data. Hilangnya data bisa terjadi dengan berbagai sebab,
antara lain terhapus secara tidak sengaja atau unsur kesengajaan orang
lain, salah format ataupun karena virus.
Jika kehilangan data terjadi pada anda, pertama kita pikirkan sudah tentu bagaimana mengembalikan data tersebut kembali.
Hal yang anda harus lakukan adalah mencoba menggunakan beberapa aplikasi yang saya tawarkan pada artikel ini. Mudah-mudahan data anda yang hilang atau telah terformat tersebut bisa dikembalikan seperti semula atau setidaknya sebagian besar.
Cara Mengembalikan Data Hardisk Yang Terformat
Beberapa software yang dapat mengatasi permasalahan tersebut, yaitu sebagai berikut:
1. PC Inspektor File Recovery versi 4
Download PC Inspektor File Recovery dari http://www.ziddu.com/download/2049337/pci_filerecovery.exe.html (software ini free alias Gratis), kelebihan software ini yaitu mendukung sistem file FAT 12/16/32 dan NTFS. Feature yang baru diantaranya mencari partisi secara otomatis walau boot sector atau FAT telah dibuang atau rusak, recover file dengan waktu dan tanggal yang asli, mendukung saving dari recovered files dalam network drives dan recover file. Install program tersebut di computer anda dengan menjalankan file setup dari file yang sudah anda download.
2. Data yang hilang atau terformat pada flashdisk gunakan Data Doctor Recovery – Pen Drive
Data Doctor Recovery – Pen Drive dapat mengembalikan data untuk beberapa kasus berikut:
Mengembalikan file dan folder yang hilang
Mengembalikan data yang hilang disebabkan oleh virus
Mendukung nama file yang panjang
(Dalam beberapa kasus) Mengembalikan data jika Flash disk telah terformat dengan tipe sistem yang berbeda atau parameter yang berbeda.
Mendukung penuh Pen Drive(USB Flash), Memory Card, Flash Memory, Kamera digital yang suport USB.
Cara penggunaannya :
Install software tersebut pada komputer anda, masukkan serialnya (tersedia dalam paket)
Jalankan programnya, lalu arahkan kursor pada disk drive pada form sebelah kiri
Pilih Advance Search untuk menelusuri data-data sebaik mungkin yang telah hilang dari USB anda, klik anak panah kanan “next”
Klik next lagi untuk memulai pencarian data-data anda, dan program berjalan
Setelah selesai, pilih next, dan check list/pilih data-data yang mana saja yang mau di ambil kembali pada form sebelah kiri
Setelah itu klik kanan mouse anda dan pilih save/simpan dan siapkan folder untuk menyimpan data-data anda yang telah dikembalikan.
Cek folder tersebut, bila disana terdapat data-data anda maka program ini berjalan dengan baik, dan selamat kepada anda bila data anda kembali setelah ter-format pada flash-disk.
Tutup program tersebut, bila ada pilihan pilih “yes” untuk save log data yang telah dijalankan.
Dapatkan softwarenya dengan download alamat link berikut:
http://www.ziddu.com/download.php?uid=abCblZenYa6Zm52nr6yZlJyiYauWl5Wp1
3. Ontrack Easy Recovery Professional (mengembalikan terhapus dan terformat pada hardisk)
Software ini menyediakan sebuah solusi yang sangat komplit sehubungan dengan data yang hilang atau urusan recovery data yang hilang karena:
Virus.
Sektor yang tidak terbaca
Kesalahan aplikasi, system, atau shut down yang tidak normal.
Kerusakan pada critical area.
Ter-format
Penyebab lain yang memungkinkan hilangnya data.
Software ini di-install pada Windows 98 SE, Me, 2000, or XP, dan dapat me-recover data untuk pada semua sistem windows. Software ini memiliki empat feature utama, yaitu:
Disk Diagnostics, yaitu tool untuk mengecek kondisi hardisk Anda apakah masih bagus atau tidak.
Data Recovery, yaitu tool untuk mengembalikan data / file karena terhapus, terformat, dan sebagainya.
Email Repair, yaitu tool untuk mengembalikan data email Outlook Express yang terhapus atau rusak.
File Repair, yaitu tool untuk memperbaiki data / file Microsoft Word, Excel, Access, PowerPoint, dan ZIP (winzip) file yang rusak karena virus atau sebab lain.
Mari kita lihat satu per satu fasilitas yang ada dalam software ini.
3.1. Disk Diagnostics
Tool yang ada dalam Disk Diagnostics ini adalah:
Data Advisor, untuk membuat disket recovery.
Drive Tests, untuk mengetes kondisi fisik dari hard disk (disk drive).
Jumper Viewer, untuk melihat posisi jumper pada hard disk.
Partition Tests, untuk mengecek kondisi partisi hardisk.
Size Manager, untuk melihat kapasitas hard disk
SMART Tests, digunakan untuk mengetes kondisi Self-Monitoring, Analysis and Reporting Technology pada suatu hardisk.
3.2. Data Recovery
Tool-tool yang ada dalam Data Recovery ini adalah:
Advanced Recovery, untuk mencari data yang sudah tidak dapat di-recover dengan tool lain, yaitu karena ter-format, ter-partisi, virus, atau hal lain.
Deleted Recovery, untuk mencari data yang sudah dihapus.
Format Recovery, untuk mencari data pada hard disk yang sudah di-format.
Raw Recovery, untuk mencari file yang hilang berdasarkan signature.
Resume Recovery, semua proses recovery dapat dihentikan sementara dan dilanjutkan pada lain waktu.
Emergency Media, untuk membuat disket atau CD yang digunakan untuk me-recover data / file hilang.
3.3. Email Repair, digunakan untuk mengembalikan data email Outlook dan Outlook Express yang hilang.
3.4. File Repair, digunakan untuk mengembalikan file-file Microsoft Office dan ZIP yang rusak.
Tool ini dapat memperbaiki file Microsoft Word, Excel, Access, PowerPoint, dan ZIP (winzip) file yang corrupt / rusak karena virus atau sebab lain.
Data atau file yang hilang lebih sulit di-recover jika: 1) Anda menambahkan file baru setelah Anda menghapus atau memformat hard disk. 2) Anda menggunakan FAT32 dalam Windows XP.
Satu lagi software yang saya tawarkan untuk mengembalikan data yang terhapus atau telah terformat, yaitu Stellar Phoenix FAT & NTFS.
Jika kehilangan data terjadi pada anda, pertama kita pikirkan sudah tentu bagaimana mengembalikan data tersebut kembali.
Hal yang anda harus lakukan adalah mencoba menggunakan beberapa aplikasi yang saya tawarkan pada artikel ini. Mudah-mudahan data anda yang hilang atau telah terformat tersebut bisa dikembalikan seperti semula atau setidaknya sebagian besar.
Cara Mengembalikan Data Hardisk Yang Terformat
Beberapa software yang dapat mengatasi permasalahan tersebut, yaitu sebagai berikut:
1. PC Inspektor File Recovery versi 4
Download PC Inspektor File Recovery dari http://www.ziddu.com/download/2049337/pci_filerecovery.exe.html (software ini free alias Gratis), kelebihan software ini yaitu mendukung sistem file FAT 12/16/32 dan NTFS. Feature yang baru diantaranya mencari partisi secara otomatis walau boot sector atau FAT telah dibuang atau rusak, recover file dengan waktu dan tanggal yang asli, mendukung saving dari recovered files dalam network drives dan recover file. Install program tersebut di computer anda dengan menjalankan file setup dari file yang sudah anda download.
2. Data yang hilang atau terformat pada flashdisk gunakan Data Doctor Recovery – Pen Drive
Data Doctor Recovery – Pen Drive dapat mengembalikan data untuk beberapa kasus berikut:
Mengembalikan file dan folder yang hilang
Mengembalikan data yang hilang disebabkan oleh virus
Mendukung nama file yang panjang
(Dalam beberapa kasus) Mengembalikan data jika Flash disk telah terformat dengan tipe sistem yang berbeda atau parameter yang berbeda.
Mendukung penuh Pen Drive(USB Flash), Memory Card, Flash Memory, Kamera digital yang suport USB.
Cara penggunaannya :
Install software tersebut pada komputer anda, masukkan serialnya (tersedia dalam paket)
Jalankan programnya, lalu arahkan kursor pada disk drive pada form sebelah kiri
Pilih Advance Search untuk menelusuri data-data sebaik mungkin yang telah hilang dari USB anda, klik anak panah kanan “next”
Klik next lagi untuk memulai pencarian data-data anda, dan program berjalan
Setelah selesai, pilih next, dan check list/pilih data-data yang mana saja yang mau di ambil kembali pada form sebelah kiri
Setelah itu klik kanan mouse anda dan pilih save/simpan dan siapkan folder untuk menyimpan data-data anda yang telah dikembalikan.
Cek folder tersebut, bila disana terdapat data-data anda maka program ini berjalan dengan baik, dan selamat kepada anda bila data anda kembali setelah ter-format pada flash-disk.
Tutup program tersebut, bila ada pilihan pilih “yes” untuk save log data yang telah dijalankan.
Dapatkan softwarenya dengan download alamat link berikut:
http://www.ziddu.com/download.php?uid=abCblZenYa6Zm52nr6yZlJyiYauWl5Wp1
3. Ontrack Easy Recovery Professional (mengembalikan terhapus dan terformat pada hardisk)
Software ini menyediakan sebuah solusi yang sangat komplit sehubungan dengan data yang hilang atau urusan recovery data yang hilang karena:
Virus.
Sektor yang tidak terbaca
Kesalahan aplikasi, system, atau shut down yang tidak normal.
Kerusakan pada critical area.
Ter-format
Penyebab lain yang memungkinkan hilangnya data.
Software ini di-install pada Windows 98 SE, Me, 2000, or XP, dan dapat me-recover data untuk pada semua sistem windows. Software ini memiliki empat feature utama, yaitu:
Disk Diagnostics, yaitu tool untuk mengecek kondisi hardisk Anda apakah masih bagus atau tidak.
Data Recovery, yaitu tool untuk mengembalikan data / file karena terhapus, terformat, dan sebagainya.
Email Repair, yaitu tool untuk mengembalikan data email Outlook Express yang terhapus atau rusak.
File Repair, yaitu tool untuk memperbaiki data / file Microsoft Word, Excel, Access, PowerPoint, dan ZIP (winzip) file yang rusak karena virus atau sebab lain.
Mari kita lihat satu per satu fasilitas yang ada dalam software ini.
3.1. Disk Diagnostics
Tool yang ada dalam Disk Diagnostics ini adalah:
Data Advisor, untuk membuat disket recovery.
Drive Tests, untuk mengetes kondisi fisik dari hard disk (disk drive).
Jumper Viewer, untuk melihat posisi jumper pada hard disk.
Partition Tests, untuk mengecek kondisi partisi hardisk.
Size Manager, untuk melihat kapasitas hard disk
SMART Tests, digunakan untuk mengetes kondisi Self-Monitoring, Analysis and Reporting Technology pada suatu hardisk.
3.2. Data Recovery
Tool-tool yang ada dalam Data Recovery ini adalah:
Advanced Recovery, untuk mencari data yang sudah tidak dapat di-recover dengan tool lain, yaitu karena ter-format, ter-partisi, virus, atau hal lain.
Deleted Recovery, untuk mencari data yang sudah dihapus.
Format Recovery, untuk mencari data pada hard disk yang sudah di-format.
Raw Recovery, untuk mencari file yang hilang berdasarkan signature.
Resume Recovery, semua proses recovery dapat dihentikan sementara dan dilanjutkan pada lain waktu.
Emergency Media, untuk membuat disket atau CD yang digunakan untuk me-recover data / file hilang.
3.3. Email Repair, digunakan untuk mengembalikan data email Outlook dan Outlook Express yang hilang.
3.4. File Repair, digunakan untuk mengembalikan file-file Microsoft Office dan ZIP yang rusak.
Tool ini dapat memperbaiki file Microsoft Word, Excel, Access, PowerPoint, dan ZIP (winzip) file yang corrupt / rusak karena virus atau sebab lain.
Data atau file yang hilang lebih sulit di-recover jika: 1) Anda menambahkan file baru setelah Anda menghapus atau memformat hard disk. 2) Anda menggunakan FAT32 dalam Windows XP.
Satu lagi software yang saya tawarkan untuk mengembalikan data yang terhapus atau telah terformat, yaitu Stellar Phoenix FAT & NTFS.
Panduan Pengenalan Susunan Directory di Linux
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Di dalam Linux, menggunakan
filesystem dimana directory akan tersusun ke dalam hirarkis tunggal.
Berbeda dengan struktur di windows dimana susunan directory ditentukan
dengan kondisi partisi dan harddisk. Bentuk drive di windows merupakan
representasi dari partisi dimana huruf C diberikan untuk partisi pertama
di harddisk pertama. Di Linux tidak mengenal konsep drive. Berbagai
macam partisi dapat di mount kedalam direktori yang berada di dalah
struktur direktori linux.
Di Windows, untuk menunjukkan lokasi sebuah file, kita menuliskan seperti ini;
Di Windows, untuk menunjukkan lokasi sebuah file, kita menuliskan seperti ini;
D:\Folder\tempat\menyimpan\file.txtDI lingkungan Linux, untuk menunjukkan sebuah lokasi file, berupa seperti berikut;
$ /Folder/tempat/menyimpan/file.txtDari kedua perbedaan diatas, kita dapat mudah melihat perbedaan penggunaan slash di Linux versus backslashes di Windows. Danjuga tidak adanya nama drive (C:, D:, E: dll). Pada saat komputer booting, 'partisi root' akan di mount di / dan seluruh file, direktori dan device akan di mount dibawah /. Perlu juga diingat bahwa penamaan file dan direktori di Linux adalah case-sensitive, yaitu huruf besar dan huruf kecil merupakan karakter yang berbeda.
/Folder/tempat/file.txtbeda dengan
/folder/Tempat/file.TXTStruktur direktori Linux mengikuti standart “Filesystem Hierarchy Structure (FHS)” yang di pegang oleh Free Standart Group walaupun kebanyakan distribusi memodifikasi standart tersebut.
/ (root)
Struktur direktori di Linux secara umum diawali dengan root filesystem
“/” dan tentu juga merupakan root atau akar dari seluruh direktori
global. Partisi dimana di letakkan / (root system) akan menjadi
direktori sistem atau partisi pokok.
/boot
Direktori boot tesimpan file-file boot loader diantaranya grub atau
lilo. Kernel, initrd dan system.map juga terletak didalam /boot. Jika
system yang digunakan menggunakan partisi LVM ataupun partisi dalam
jaringan. Maka ada baiknya dibuatkan partisi kecil tersendiri untuk
meletakkan /boot di harddisk dengan filesystem konvensional. /boot ini
umumnya sangat jarang sekali berubah isinya, kecuali memang kita sering
bermain-main dengan kernel.
/sys
Berisi informasi yang berkaitan dengan kernel, device dan firmware.
Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap kependekan dari 'system'.
/sbin
Berisi file-file biner yang esensinya untuk sistem dan mengendalikan
sistem. File-file biner atau bisa dianggap aplikasi sistem ini jika
dioperasikan secara tidak tepat bisa berpotensi merusak. Untuk
memudahkan mengingat, direktori ini dianggap kependekan dari 'super binary'.
/bin
Berisi file-file binari atau aplikasi yang lebih umum dan dapat
digunakan oleh semua user. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini
dianggap kependekan dari 'binary'.
/lib
Berisi file-file library atau pustaka dari semua aplikasi binari yang
tersimpan dalam direktori /sbin dan /bin. Di direktori ini juga
tersimpan berbagai macam librari yang digunakan untuk aplikasi lain.
Konsep penggunaan librari bersama ini membuat aplikasi di linux dapat
menghemat ukuran. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap
kependekan dari 'library'
/dev
Merupakan pseudo filesystem, atau directory yang isinya sebenarnya bukan
benar-benar berisi file. Isi dari /dev ini berkaitan dengan
perangkat-perangkat yang terdapat pada system. Misalkan untuk informasi
port serial, port printer, dapat di berlakukan seperti membaca file.
Misalkan perangkat serial terletak di /dev/tty01, kemudian partisi dalam
harddisk di sebut sebagai /dev/sda7. dan lain sebagainya. Untuk
memudahkan mengingat, direktori ini dianggap kependekan dari 'device'.
/etc
Direktori /etc berisi file-file konfigurasi sistem. Mayoritas aplikasi
dan layanan konfigurasinya tersimpan di direktori /etc termasuk
diantaranya /etc/hosts, /etc/resolv.conf dan lain sebagainya. Di
direktori /etc/init.d tersimpan konfigurasi bagaimana sebuah layanan
dijalankan. Di direktori /etc/rc*.d tersimpan konfigurasi untuk
menentukan service yang dijalankan untuk tiap-tiap sesi init.
/home
Semua direktori home dari pengguna tersimpan di direktori ini dengan
nama user masing-masing sebagai pengelompokannya. Untuk beberapa sistem
linux yang di spesifikasikan untuk server, direktori pengguna masih
dikelompokkan lagi kedalam /home/users. Di dalama direktori
/home/nama-user tersimpan konfigurasi-konfigurasi yang spesifik terhadap
user tersebut. Oleh karena itu, berbeda user, walaupun berada di sistem
yang sama bisa mendapat lingkungan dan tampilan yang sama sekali
berbeda. Direktori /home merupakan direktori yang paling 'dekat' dengan
user. Direktori /home ini bisa berisi dari dokumen-dokumen pekerjaan
user hingga file-file hiburan seperti mp3 dan film juga termasuk
foto-foto yang dimiliki oleh user. Oleh karena itu, untuk membatasi agar
file-file di pengguna tidak mendesak file-file system, sangat umum
untuk meletakkan direktori /home di partisi yang terpisah. Hal ini dapat
menahan file-file yang disimpan user hingga total ukuran tertentu tanpa
mengganggu ruang gerak system.
/media
Merupakan direktori untuk menyimpan direktori-direktori mount point.
CD-ROM, DVD, flash disk, bahkan floppy disk juga akan termount di
direktori ini. Pada distro-distro modern, sudah memberikan fasilitas
untuk menampilkan device-device yang dimount ke depan Desktop. Sehingga
pengguna tidak perlu susah-dan-repot menuju ke /media untuk dapat
mengakses flash disk-nya tapi cukup lihat ke desktop-nya dan masuk ke
direktori yang teerbuat baru di sana. Untuk workstation yang
terintegrasi dengan jaringan, pada umumnya untuk melakukan mounting
storage network juga diletakkan di /media. Dengan dikelompokkan seperti
itu maka mudah untuk mengenali bahwa semua yang berada di dalam /media
merupakan media penyimpan.
/mnt
Pada Linux yang masih umum menggunakan kernel 2.4.x. Untuk tempat
mengumpulkan mount point berada di /mnt. Dikarenakan pada sistem
berbasis kernel 2.6.x sudah menggunakan /media, maka /mnt ini umumnya
kosong. /mnt bisa juga dijadikan mount point pada saat system rescue
atau troubleshooting. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap
kependekan dari 'mount'.
/opt
Direktori /opt saat ini jarang digunakan. Beberapa paket software
terpisah menggunakan direktori ini untuk menyimpan paket yang tidak
menuju ke lokasi manapun. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini
dianggap kependekan dari 'optional'
/usr
Sebuah sub-hirarki dari root filesistem di simpan didalam /usr. Didalam
/usr tersimpan aplikasi dan utiliti yang spesifik dengan user. Jika kita
melihat kedalam direktori /usr maka kita juga akan menemukan direktori
yang mirip dengan di / yaitu bin, sbin dan lib. Hanya saja, aplikasi dan
librari yang terletak /usr tidak terlalu kritikal untuk sistem. Untuk
istilah mudahnya, /usr merupakan tempat dimana user menginstall aplikasi
sendiri yang bukan official dari distro. Misalkan menginstall melalui
tar-ball, atau paket yang dibuat sendiri. Jika pengguna termasuk orang
yang sering menambah-nambah aplikasi sendiri diluar bawaan paket yang
disediakan untuk distro itu, maka direktori /usr sudah dipastikan akan
cepat sekali membengkak. Ada baiknya untuk sistem yang penggunanya
seperti itu, /usr di berikan partisi sendiri. Untuk aplikasi yang bisa
langsung dijalankan, sistem linux akan membaca secara bersamaan yang ada
di /bin dan di /usr/bin begitu juga untuk /sbin dan /usr/sbin. Untuk
memudahkan mengingat, direktori ini dianggap kependekan dari 'user'.
/usr/share
Merupakan tempat didalam /usr yang digunakan untuk menyimpan data-data
yang bisa dibagikan dan tidak terikat dengan platform. Misalnya seperti
wallpaper yang bisa dan boleh digunakan oleh semua user akan diletakkan
didalam /usr/share. Lalu ada juga fonts, dan sound theme yang berkaitan
dengan tampilan.
/usr/doc
Merupakan tempat untuk menyimpan dokumentasi dan catatan yang berkaitan
dengan aplikasi. Apabila aplikasi third-party yang digunakan merupakan
aplikasi yang dikembangkan dengan baik, maka tentunya juga menyediakan
file dokumentasi yang dapat dibaca di dalam /usr/doc.
/usr/src
Merupakan tempat untuk menyimpan source code dari aplikasi sistem. Yang
paling umum tersimpan disini adalah source code dari kernel linux.
Source code ini sangat bermanfaat untuk melakukan kompilasi ulang atau
melakukan optimasi di tingkat kernel dengan dasar kernel sebelumnya.
/usr/include
Di direktori /usr/include tersimpan file-file header dari compiler C.
File header ini mendefinisikan struktur dan konstanta yang dibutuhkan
untuk membangun sebuah aplikasi yang standart. Direktori didalam
/usr/include tersimpan header untuk compiler C++.
/usr/X11R6
Menyimpan sistem X-Window dan hal-hal yang berkaitan dengan X-Window.
Subdirectories dibawah /usr/X11R6 tersimpan binari X itu sendiri dan
juga dokumentasi, file header, config. icon. sounf, dan sebagainya yang
berkaitan dengan grafis.
/usr/local
DI disini tersimpan aplikasi yang terinstall dan file yang yang
digunakan di local machine. Jika komputer yang digunakan merupakan
bagian dari sebuah jaringan besar, terus direktori /usr lokasi fisiknya
terletak di komputer yang berbeda dan di bagikan kedalam jaringan untuk
di mount kedalam /usr. Pada jaringan seperti ini, direktori /usr/local
akan berisi barang-barang yang hendaknya tidak digunakan di banyak mesin
dan hanya di gunakan di local machine saja. Karena kebanyakan komputer
tidak memanfaatkan bentuk jaringan seperti yang disebutkan tadi, bukan
berarti /usr/local menjadi tidak berguna. Jika kita menemukan aplikasi
yang menarik dan secara official tidak tersedia dan bukan bagian dari
distro yang digunakan, hendaknya kita menginstallnya kedalam /usr/local.
Sebagai contoh, jika aplikasi tambahan yang umum akan tersimpan kedalam
/usr/bin, maka aplikasi tambahan yang sifatnya lebih custom hendaknya
di simpan di /usr/local/bin. Dengan cara ini maka dapat menghindarkan
kebingungan dalam jenis aplikasi yang tersedia dan menjaga sistem tetap
bersih dan rapi.
/root
Merupakan direktori home-nya superuser (root). Harap jangan bingung
dengan direktori root (/). Walaupun cara menyebutnya sama, tapi sama
sekali berfungsi sangat berbeda.
/var
Direktori /var merupakan direktori yang isinya sangat dinamis. Jika
digunakan didalam server. Sangat dianjurkan /var ini untuk diletakkan di
partisi terpisah dikarenan direktori /var dapat membengkak dengan
sangat cepat. Selain itu juga, dengan direktori /var dibuat partisinya
sendiri atau secara fisik ditentukan lokasinya, maka dapat mencegah
internal fragmentasi, dan proses pencarian file tidak terlalu jauh,
hanya seputar cylinder itu-itu saja. Untuk memudahkan mengingat,
direktori ini dianggap kependekan dari 'variative'
/var/log
Merupakan direktori untuk menyimpan berbagai macam log atau catatan yang
berkaitan dengan sistem. Isi dari /var/log ini terus terupdate selama
sistem berjalan. Oleh karena itu, /var/log merupakan alasan dan penyebab
utama direktori /var dapat membengkak dengan gila-gilaan. Walaupun di
linux sendiri tersendiri tersedia aplikasi logrotate untuk meredam
percepatan pembengkakan direktori /var, tapi tetap juga jika tidak
disiapkan ruang tersendiri, ukuran log ini dapat menghantam ruang kosong
di sistem. Direktori /var/log ini hendaknya menjadi tempat pertama kita
lari apabila di sistem terjadi keanehan. System log linux baik kok,
keanehan pun akan di tuliskan dengan gamblang kedalam log. Misalkan pada
webserver, /var/log/httpd/access.log akan mencatat siapa saja yang
mengakses web yang terpasang dan menuju ke mana. Apabila banyak sekali
yang mengunjungi web itu, maka file /var/log/httpd/access.log pun akan
terupdate dengan kecepatan luar biasa yang susah untuk diikuti oleh
pandangan manusia biasa. Misalkan juga /var/log/syslog, disana tersimpan
log yang berkaitan dengan system. Misalkan kita colokkan flash disk,
maka dengan mengamati /var/log/syslog kita bisa mengetahui apakah sistem
bisa mengenali flashdisk itu dan melakukan auto mount, atau memberikan
pesan yang lain. Dari /var/log/syslog juga misalnya kita bisa melihat
apakan rule crontab yang kita buat berjalan sesuai waktunya atau tidak.
Semakin banyak kejadian yang buruk atau yang baik terjadi di system,
maka /var/log pun akan semakin membengkak.
/var/mail
Merupakan direktori untuk menyimpan email masuk dan keluar. Direktori
/var/mail ini akan sangat terasa fungsinya jika kita membuat mail server
menggunakan postfix, sendmail atau qmail. Sebenarnya tanpa menggunakan
mailserver itu, kita juga dapat mengirim email, hanya saja terbatas
hanya dalam lingkup mesin kita dan user yang terdapat didalamnya.
Apabila mesin yang kita gunakan hanya kita sendiri usernya, tentu saja
tidak seru, maka perlu dibuatkan mail server yang sesungguhnya agar
aktivitas kirim-mengirim email dapat seheboh dengan mail.yahoo.com
ataupun mail.ugm.ac.id. Direktori /var/mail merupakan penyebab kedua
yang membuat direktori /var dapat membengkak tidak karuan. Aktivitas dan
lalulintas saling kirim email yang tinggi, ditambah lagi dengan
attachment yang tidak masuk akal ukurannya, menyebabkan /var/mail
bertanggung jawab penuh atas membengkaknya /var. Dengan di berikannya
direktori /var sebuah partisi tersendiri, maka apabila direktori /var
mentok ke total ukuran partisi, 'hanya' menyebabkan mailserver-nya
macet. tapi sistem linux itu sendiri masih bisa berjalan dengan nyaman
untuk mengatasi 'kekacauan' di /var. Ada juga cara agar direktori /var
tidak segera penuh, dengan menerpakan quota di mail server.
/var/spool
Direktori /var/spool merupakan direktori untuk menyimpan file-file yang
spooling atau yang sedang mengantri untuk diproses. Yang umum berada
didalam /var/spool ini adalah operasi printing. Apabila linux yang
dibangun difungsikan sebagai prnter server, atau sharing printer, maka
/var/spool ini juga perlu diperhatikan apabila yang menggunakan printer
tersebut orangnya sangat banyak.
/var/run
Di direktori ini tersimpan PID (Process ID) dari layanan-layanan yang
berjalan. PID yang tercatat didalam /var/run ini nantinya akan digunakan
oleh script didalam /etc/init.d/* untuk mengendalikan layanan yang
tersedia di linux.
/proc
Direktori /proc juga merupakan pseudo filesystem yang mirip dengan /dev.
Bedanya, /proc ini murni hanya berkaitan dengan sistem dan tidak
menyangkut pada device. Jika kita melakukan pengecekan ukuran penggunaan
space, jangan terkecoh dengan direktori /proc yang tercatat menunjukkan
memakan space sangat besar. Segala macam space yang tertulis disitu
sama sekali tidak terdapat di dalam media penyimpanan harddisk. Jadi
direktori /proc sebenarnya tidak ada sama sekali. Isi dari /proc ini
adalah infomasi dari sistem, tetapi jika kita mengubah isi informasi
dari beberapa file /proc juga dapat mengubah sifat jalannya sistem.
Jangan takut apabila sistem berubah menjadi aneh tatkala kita mengubah
isi /proc. Selama pengubahan isi hanya menggunakan echo, maka dengan
merestart system, maka isi /proc pun akan langsung kembali ke semula.
Misalkan kita ingin melakukan forwarding network, maka informasi pada
/proc/sys/net/ipv4/ip_forward yang semula berisi 0 tinggal di ubah
menjadi 1. Misalkan kita melihat informasi processor, maka kita dapat
melihat dalam /proc/cpuinfo. Tapi jangan harap dengan mengedit
/proc/cpuinfo maka kita akan mendapat cpu yang bekerja dengan clock
cycle yang lebih menakjubkan.
/tmp
Merupakan file sistem yang menyimpan file-file sementara. Beberapa
distro akan otomatis membersihkan isi dari /tmp sewaktu reboot.
Direktori /tmp memiliki mode yang sangat terbuka sehingga mudah untuk
ditulisi oleh siapa saja. Didalam /var/tmp juga digunakan sebagai
penyimpanan file-file sementara, bedanya /var/tmp dengan /tmp yaitu
/var/tmp tidak akan dibersihkan saat system reboot. Untuk memudahkan
mengingat, direktori ini dianggap kependekan dari 'temporary'
/lost+found
Di direktori ini linux menyimpan file-file yang berhasil di recover saat sistem crash. Dengan melihat kedalam /lost+found mungkin kita dapat menemukan file yang hilang.
Nama Kelompok : - Ashlih Khoirul Ikhsan
- M.Nur Tarsyam H.A.